Allahu akbar, AlQuran memang benar-benar memiliki mukjizat yang tidak habis-habisnya. seperti firman Allah swt sebagaimana tercantum dalam surah Al Kahfi ayat 109. :”Katakanlah (Wahai Muhammad), seandainya lautan menjadi tinta(untuk menulis), kalimat Tuhanku, maka habislah lautan itu sebelum selesai(penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu juga”.
Minggu, 02 Mei 2010
Penemuan surat rahasia setelah jatuhnya Sultan A.Hamid ottoman
Setelah lebih dari 100 tahun, sebuah surat rahasia yang ditulis oleh Khilafah Utsmani ke-27, Sultan Abdul Hamid II (18842–1918) kepada guru spiritualnya, Syaikh Mahmud Abu Shammat as-Syadzili, akhirnya ditemukan.
Surat rahasia tersebut merupakan kisah dan curhatan sang Sultan kepada gurunya terkait sebab utama dibalik kejatuhan dirinya dari tahta kekhalifahan Ottoman pada tahun 1909 oleh sebuah gerakan militer untuk kemudian diasingkan ke wilayah Salonica (sekarang Yunani).
Dokumen penting yang bersejarah itu ditemukan oleh keluarga ahli waris Syaikh Abu as-Shamat yang kini menetap di Suriah. Ammar Abu Shammat, salah satu dari anggota keluarga ulama tersebut, kini telah menyerahkan naskah aslisurat tersebut ke Presiden Suriah Bashar El-Assad.
Kantor Berita Turki Cihan telah menyalin naskah dan meneliti keotentikannya.
Surat tersebut dikirimkan secara diam-diam kepada guru spiritualnya, Syaikh Shammat, yang juga Mursyid Tarekat Syadzuliyyah, lewat salah seorang penjaga istana pengasingan di Salonica.
Isisurat tersebut ikut menjadi salah satu data penting bagi film dokumenter tentang Sultan Abdul Hamid II yang disutradarai oleh sineas terkemuka Turki, Mehmet Fudeil. Film tersebut pernah diputar di kanal Aljazeera Documenter.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Surat rahasia tersebut merupakan kisah dan curhatan sang Sultan kepada gurunya terkait sebab utama dibalik kejatuhan dirinya dari tahta kekhalifahan Ottoman pada tahun 1909 oleh sebuah gerakan militer untuk kemudian diasingkan ke wilayah Salonica (sekarang Yunani).
Dokumen penting yang bersejarah itu ditemukan oleh keluarga ahli waris Syaikh Abu as-Shamat yang kini menetap di Suriah. Ammar Abu Shammat, salah satu dari anggota keluarga ulama tersebut, kini telah menyerahkan naskah asli
Kantor Berita Turki Cihan telah menyalin naskah dan meneliti keotentikannya.
Isi
Semoga artikel ini bermanfaat.
Langganan:
Postingan (Atom)